Showing posts with label payung teduh. Show all posts
Showing posts with label payung teduh. Show all posts

Tidurlah



by: Payung Teduh

Akhirnya malam tiba juga
Malam yang kunantikan sejak awal
Malam yang menjawab akhir kita
Inikah akhir yang kita ciptakan

Dan pagi takkan terisi lagi
Lonceng bertingkah sebagaimana mestinya
Membangunkan orang tanpa membagi
Sedikit asmara untuk memulai hari

Tidurlah...
Malam terlalu malam...
Tidurlah...
Pagi terlalu pagi...
Tidurlah...
Malam terlalu malam...
Tidurlah...
Pagi terlalu, pagi...

Dan pagi takkan terisi lagi
Lonceng bertingkah sebagaimana mestinya
Membangunkan orang tanpa membagi
Sedikit asmara…

Angin Pujaan Hujan


by: Payung Teduh

Datang dari mimpi semalam
Bulan bundar
Bermandikan sejuta cahaya
Di langit yang merah
Ranum seperti anggur
Wajahmu membuai mimpiku
Sang pujaan tak juga datang
Angin berhembus bercabang
Rinduku berbuah lara
Sang pujaan tak juga datang
Angin berhembus bercabang
Rinduku berbuah lara
Uh, lara
Sang pujaan tak juga datang
Angin berhembus bercabang
Rinduku berbuah lara
Sang pujaan tak juga datang
Angin berhembus bercabang
Rinduku berbuah lara
Uh, lara
U-uh, lara
U-u-uh, rinduku
Berbuah lara

Uh, lara

Untuk Perempuan Yang Sedang Dalam Pelukan



by : Payung Teduh 

Tak terasa gelap pun jatuh
Di ujung malam menuju pagi yang dingin
Hanya ada sedikit bintang malam ini
Mungkin karena kau sedang cantik-cantiknya

Lalu mataku merasa malu
Semakin dalam ia malu kali ini
Kadang juga ia takut
Tatkala harus berpapasan di tengah pelariannya
Di malam hari menuju pagi
Sedikit cemas banyak rindunya

Uuuuu.. uuuuu.. uu...

Lalu mataku merasa malu
Semakin dalam ia malu kali ini
Kadang juga ia takut
Tatkala harus berpapasan di tengah pelariannya
Di malam hari menuju pagi
Sedikit cemas banyak rindunya

Uuuuu.. uuuuu.. uu...

Di malam hari menuju pagi
Sedikit cemas banyak rindunya

Uuuuu.. uuuuu.. uu...